Tak Sepadan - Chairil Anwar
Aku kira
Beginilah nanti jadinya
kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak 'kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Beginilah nanti jadinya
kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak 'kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Pandangan saya terhadap puisi "Tak Sepadan" ini mungkin tidak terlalu akurat karena tulisan ini saya lihat dari sudut pandang pribadi, bagi saya puisi ini merupakan sebuah bentuk penyesalan Chairil Anwar untuk mantan kekasihnya, ia menyesal karena sudah melepaskan orang yang ia kasihi, sebab wanita itu telah menikah dan berbahagia bersama dengan orang lain, sedangkan Chairil Anwar saat ini masih terpuruk sendiri, dan ia tengah menyesal, lalu saat ini berusaha melupakannya
*note : if you interested about this, you can request me to write em' in english :D
See ya later
- Ann Lavierre